Analisis Faktor
Analisis aktor dalam RaTA menggunakan dan mengikutkan beberapa pendekatan teoretis
1. Analisis kekuasaan pemangku kepentingan (stakeholders analysis) yang dikembangkan oleh Mayer (2005) digunakan dalam studi ini. Analisis itu adalah sebuah alat yang membantu kita memahami bagaimana orang mempengaruhi kebijakan dan institusi, dan bagaimana kebijakan dan lembaga berdampak pada orang.
2. Teori lainnya adalah “Teori Akses” yang dikembangkan oleh Ribot dan Peluso (2003). Teori itu bisa digunakan untuk memahami kekuasaan. Pendekatan itu memandang akses sebagai sekumpulan kekuasaan (a bundle of power), sehingga teori itu berlawanan dengan pendekatan konvensional terhadap kepemilikan (property) sebab teori konvensional itu menganggap kepemilikan sebagai sekumpulan hak (a bundle of right) (Bromley dan Feeny, 1992; Ostrom dan Schlager, 1996).