Seperti tercantum dalam modul, konsep kesetaraan gender merujuk pada kesetaraan penuh laki-laki dan perempuan untuk menikmati rangkaian lengkap hak-hak politik , ekonomi , sipil , sosial dan budaya. Konsep ini juga merujuk pada situasi di mana tidak ada individu yang ditolak aksesnya atas hak-hak tersebut, atau hak-hak tersebut dirampas dari mereka, karena jenis kelamin mereka
Saya setuju dengan statement yang terdapat di video Analisis Gender yaitu kesenjangan gender terjadi bukan akibat dari jenis kelamin, fisiologis, hormon maupun kecenderungan genetik. Ketidaksetaraan gender adalah produk dari kontruksi sosial di masyarakat. Dalam struktur sosial membangun perempuan sebagai kelompok yang berada dibawah laki laki. Jadi solusi dari permasalahan yang terjadi adalah kita bukan hanya harus memberikan kesempatan yang sama terhadap perempuan maupun laki-laki tetapi kita juga harus merubah cara pandang kita yang selama ini terjadi dimasyarakat.
Sebenarnya saya agak kurang sepakat sama video itu mbak, karena saya pribadi belum melihat adanya kesenjangan antara laki-laki dan perempuan, konstruksi sosial yang dibangun itu kadang juga bukan karena membedakan antara laki-laki dan perempuan, tapi karena memang secara fisik dan psikologis mereka BERBEDA. Sehingga mereka punya peran masing-masing dan itu telah terjadi sejak dulu, bahwa peran laki-laki sebagai pemburu dan perempuan meramu makanan. Klo dalam bahasa sederhananya, udah fitrahnya lah hehe
saya sependapat dengan ibu Nur. Bahwa kesetaraan gender adalah pembagian tugas dan peran masing (laki2 dan perempuan) bukannya perempuan juga harus mengerjakan tugas laki2 dan sebaliknya.
ketika kita mengambil logika pembangunan rumah, jika berdasarkan apa yang ditampilkan di video menurut saya seperti laki2 yang menjadi tukang batunya dan perempuan juga. jadi, jika laki2 yang mengaduk semen, angkat batu/bata, mengecor dsb maka perempuan juga harus melakukannya? apakah ini kesetaraan gender? bukan! sama sekali bukan!
harusnya adalah, laki2 yang jadi tukang batunya, perempuan yang merawat tukangnya, laki2 yang membangun rumahnya, perempuan yang mendekorasinya. itulah yang adil menurut saya.