Forum Diskusi

Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Deleted user -
Number of replies: 10

Selamat siang Peserta Diklat,, Menurut Bapak/Ibu bagaimana asesor menggunakan analisis sosial dalam pemetaan konflik atau penyelesaian konflik?

In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Deleted user -
penggunaan analisis sosial oleh seorang asesor untuk pemetaan konflik atau menyelesaikannya semuanya tergantung dari kredebiltas, kapasitas dan pengalaman seorang asesor itu sendiri. untuk itu, perlu kiranya seorang asesor mengetahui sejauhmana sikap dan perilaku masyarakat sasaran mampu menimbulkan konflik. seperti misalnya, sejauh mana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kerawanan konflik dan sejauh mana heterogenitas masyarakat itu bisa memercik bara api konflik. sehingga, dengan pengetahuan yang memadai terhadap masyarakat sasaran, seorang asesor diharapkan mampu memetakan tingkat kerawanan konflik pada wilayah sasaranpenggunaan analisis sosial oleh seorang asesor untuk pemetaan konflik atau menyelesaikannya semuanya tergantung dari kredebiltas, kapasitas dan pengalaman seorang asesor itu sendiri. untuk itu, perlu kiranya seorang asesor mengetahui sejauhmana sikap dan perilaku masyarakat sasaran mampu menimbulkan konflik. seperti misalnya, sejauh mana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kerawanan konflik dan sejauh mana heterogenitas masyarakat itu bisa memercik bara api konflik. sehingga, dengan pengetahuan yang memadai terhadap masyarakat sasaran, seorang asesor diharapkan mampu memetakan tingkat kerawanan konflik pada wilayah sasarannya. untuk itu, dengan adanya peta kerawanan konflik tersebut diharapkan mampu untuk mencegah terjadinya konflik atau bahkan menyelesaikannya
In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Deleted user -
penggunaan analisis sosial oleh seorang asesor untuk pemetaan konflik atau menyelesaikannya semuanya tergantung dari kredebiltas, kapasitas kapabilitas seorang asesor itu sendiri. untuk itu, perlu kiranya seorang asesor mengetahui sejauhmana sikap dan perilaku masyarakat sasaran mampu menimbulkan konflik. seperti misalnya, sejauh mana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kerawanan konflik dan sejauh mana heterogenitas masyarakat itu bisa memercik bara api konflik. sehingga, dengan pengetahuan yang memadai terhadap masyarakat sasaran, seorang asesor diharapkan mampu memetakan tingkat kerawanan konflik pada wilayah sasaranpenggunaan analisis sosial oleh seorang asesor untuk pemetaan konflik atau menyelesaikannya semuanya tergantung dari kredebiltas, kapasitas kapabilitas seorang asesor itu sendiri. untuk itu, perlu kiranya seorang asesor mengetahui sejauhmana sikap dan perilaku masyarakat sasaran mampu menimbulkan konflik. seperti misalnya, sejauh mana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kerawanan konflik dan sejauh mana heterogenitas masyarakat itu bisa memercik bara api konflik. sehingga, dengan pengetahuan yang memadai terhadap masyarakat sasaran, seorang asesor diharapkan mampu memetakan tingkat kerawanan konflik pada wilayah sasaranpenggunaan analisis sosial oleh seorang asesor untuk pemetaan konflik atau menyelesaikannya semuanya tergantung dari kredebiltas, kapasitas kapabilitas seorang asesor itu sendiri. untuk itu, perlu kiranya seorang asesor mengetahui sejauhmana sikap dan perilaku masyarakat sasaran mampu menimbulkan konflik. seperti misalnya, sejauh mana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kerawanan konflik dan sejauh mana heterogenitas masyarakat itu bisa memercik bara api konflik. sehingga, dengan pengetahuan yang memadai terhadap masyarakat sasaran, seorang asesor diharapkan mampu memetakan tingkat kerawanan konflik pada wilayah sasaranpenggunaan analisis sosial oleh seorang asesor untuk pemetaan konflik atau menyelesaikannya semuanya tergantung dari kredebiltas, kapasitas kapabilitas seorang asesor itu sendiri. untuk itu, perlu kiranya seorang asesor mengetahui sejauhmana sikap dan perilaku masyarakat sasaran mampu menimbulkan konflik. seperti misalnya, sejauh mana pengaruh tingkat pendidikan terhadap kerawanan konflik dan sejauh mana heterogenitas masyarakat itu bisa memercik bara api konflik. sehingga, dengan pengetahuan yang memadai terhadap masyarakat sasaran, seorang asesor diharapkan mampu memetakan tingkat kerawanan konflik pada wilayah sasarannya. untuk itu, dengan adanya peta kerawanan konflik tersebut diharapkan mampu untuk mencegah terjadinya konflik atau bahkan menyelesaikannya
In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Wilma Kania F -

Aslm, pagi..saya setuju dgn pak afif bahwa penggunaan analisis sosial oleh seorang asesor untuk pemetaan konflik atau menyelesaikannya semuanya tergantung dari kredebiltas, kapasitas kapabilitas seorang asesor itu sendiri, dgn kata lain asesor hrs mengerti,paham dan menguasai kondisi sosial yg ada dlm masyarakat, tetapi tentunya harus didasari dengan aturan dan hukum yang jelas, sehingga ada solusi dan konflik bisa terselesaikan. Hal lain yg lebih utama adalah dukungan dari berbagai stake holder,antara lain kerjasama dengan akademisi, tokoh adat, instansi terkait.demikian.trims,waslm

In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Shinta Widyastuti -

menurut saya, seorang asesor menggunakan analisis sosial untuk penyelesaian konflik dengan cara mengidentifikasi permasalahan yang terjadi, setelah itu asesor melakukan pemetaan sosial untuk melihat solusi yang bisa diambil untuk penyelesaian konflik

In reply to Shinta Widyastuti

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Deleted user -

Hallo ....saya Budy Zet Mooy (Wi BDK Kupang)

Seorang asesor analisis sosial, yaitu harus memamahi persoaalan sosial dari berbagi sudut pandang.......dan yg terutama adalah bisa menempatkan diri secara netral pada dua kubu yang berkonflik, serta harus bisa menjadi pendengar yang baik.......serta tidak boleh memberi keputusan........tetapi lebih pada menfasilitasi dengan pertimbangan2 utk kedua kubu yg berkonflik untuk dpt memutuskan sengketa (win-win solucion)

In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Deleted user -

Sebelum kita berdiskusi lebih jauh tentang Ansos dlm pemetaan konflik....maka sedikit filosofis pendapat para ahli pemetaan konflik..................????

Secara harfiah konflik berarti percekcokan, perselisihan, atau pertentangan. Konflik sebagai perselisihan terjadi akibat adanya perbedaan, persinggungan, dan pergerakan. Menurut Simon Fisher pengertian konflik merupakan hubungan antara dua pihak atau lebih (individu atau kelompok) yang memiliki atau yang merasa memiliki sasaran-sasaran yang tidak sejalan. 1). Dean G. Pruitt dan Jeffrey Z. Rubin mendefinisikan konflik sebagai persepsi mengenai perbedaan kepentingan (preceived divergence of intrest) atau suatu kepercayaan bahwa aspirasi pihak-pihak yang berkonflik tidak dapat dicapai secara simultan. 2). Definisi di atas sejalan dengan pendapat R W. Mack, RC Syneider dan Ted Robret Gurr menyatakan bahwa sebuah pertentangan dapat disebut konflik, Pertama; harus melibatkan dua orang atau lebih pihak-pihak di dalamnya. Kedua; pihak-pihak tersebut saling tarik menarik dalam aksi saling memusuhi (Muttually opposing actions). Ketiga; mereka cenderung menjalankan perilaku koersif untuk menghadapi dan menghancurkan sang musuh. keempat; interaksi pertentangan di antara pihak-pihak itu dalam keadaan yang tegas karena itu keberadaan peristiwa pertentangan dapat dideteksi dan dimufakati dengan mudah oleh para pengamat yang tidak terlibat dalam pertentangan. 3).

   Menurut Simon Fisher pemetakan merupakan suatu teknik yang digunakan untuk menggambarkan konflik secara grafis dengan menghubungkan suatu masalah dengan berbagai pihak lainnya.  4). Sehingga masyarakat yang memiliki berbagai sudut pandang berbeda dalam memetakan situasi dapat saling mempelajari pengalaman dan sudut pandangan masing-masing. 

In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Novita Anggraeni -
saya setuju dengan pak budi..win-win solusion diperlukan sehingga tidak ada pihak yang merasa dirugikan sehingga kebijakan yang akan dibuat dapat dijalankan sesuai kesepakatan, selain itu seorang assesor menurut saya jga bisa berempati dan membaca situasi dengan cepat sehingga tidak terjadi kesalahan persepsi dalam pendampingan
In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Anita Makmur -
Menurut saya, seorang asesor menggunakan analisis sosial untuk penyelesaian konflik yaitu dengan cara mengidentifikasi permasalahan, memahami permasalahan dari berbagai sudut pandang, mengenal kondisi masyarakat yang berkonflik. Selain itu asesor juga sebaiknya mampu menjadi mediator yang meberikan solusi terbaik bagi pihak-pihak yang berkonflik tanpa berpihak kepada siapapun.
In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by Anita Makmur -
Menurut saya, seorang asesor menggunakan analisis sosial untuk penyelesaian konflik yaitu dengan cara mengidentifikasi permasalahan, memahami permasalahan dari berbagai sudut pandang, mengenal kondisi sosial masyarakat . Selain itu asesor juga sebaiknya mampu menjadi mediator yang meberikan solusi terbaik bagi pihak-pihak yang berkonflik tanpa berpihak kepada siapapun.
In reply to Deleted user

Re: Hubungan Analisis sosial dengan pemetaan konflik

by MENI HENDRAWATI -

Kesimpulannya:

Analisis sosial sangat dibutuhkan dalam melakukan pemetaan konflik dan ini sangat tergantung dari kemampuan Asesor dalam menganalisis dan memetakannya.


Terima kasih.