Kategori Pelatihan Teknis
- Pengajar: Intan Nurul Aini
- Pengajar: Drs. Helmàn, M.Si
- Pengajar: Mukhamadun S.Hut., MSi
- Enrolled students: 30
- Pengajar: Intan Nurul Aini
- Pengajar: Drs. Helmàn, M.Si
- Pengajar: Mukhamadun S.Hut., MSi
- Enrolled students: 30
- Pengajar: Zawil Hijri
- Pengajar: Dodi Putra
- Enrolled students: 24
- Pengajar: Zawil Hijri
- Pengajar: Dodi Putra
- Enrolled students: 24
- Enrolled students: There are no students enrolled in this course.
Perkembangan teknologi yang mutakhir secara harfiah akan mendorong kemudahan dalam segala aktivitas manusia. Salah satu teknologi yang saat ini mulai berkembang adalah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Drone.
Drone merupakan sebuah mesin terbang atau pesawat yang dikontrol melalui kendali jarak jauh atau autopilot. Mekanisme terbang drone menggunakan hukum aerodinamika, sehingga alat ini mampu mengendalikan dirinya sendiri, bahkan mampu mengangkut muatan baik senjata maupun muatan lainnya. Saat ini drone yang biasanya digunakan dalam pemetaan potensi sumber daya hutan masih belum banyak digunakan di Indonesia, dan penggunaannya belum terintegrasi secara meluas. Drone dapat mengcapture gambar lokasi suatu wilayah secara real time, dapat bekerja secara cepat dan efisien serta mudah untuk dipetakan dengan skala yang besar pada cakupan wilayah kecil, sehingga kedetilan menjadi kekuatan peta yang dibuat. Dalam kaitannya dengan pengelolaan hutan, penggunaan drone sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional di lapangan dalam hal memantau dan mendeteksi kebakaran hutan, pengukuran potensi sumberdaya hutan, serta tindakan illegal logging sehingga petugas lapangan akan lebih mudah mengakses lokasi yang sulit dijangkau. Perkembangan penggunaan drone di lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) perlu diikuti dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap penggunanya dalam mengaplikasikan berbagai kegiatan. Selain aparatur pemerintah kompetensi tersebut dapat juga perlu dimiliki oleh anggota masyarakat yang berkaitan dengan pemetaan lahan. Kompetensi yang dimiliki oleh anggota masyarakat tersebut dapat digunakan untuk memetakan wilayahnya maupun prasyarat untuk dapat direkrut oleh penyedia pekerjaan. Berdasarkan pertimbangan diatas, serta sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemik covid 19 maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui penyelenggaraan pelatihan Penggunaan Drone untuk Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan metode pembelajaran jarak jauh (e-learning) ataupun secara blended learning.
- Enrolled students: There are no students enrolled in this course.
Perkembangan teknologi yang mutakhir secara harfiah akan mendorong kemudahan dalam segala aktivitas manusia. Salah satu teknologi yang saat ini mulai berkembang adalah Unmanned Aerial Vehicle (UAV) atau yang lebih dikenal dengan sebutan Drone.
Drone merupakan sebuah mesin terbang atau pesawat yang dikontrol melalui kendali jarak jauh atau autopilot. Mekanisme terbang drone menggunakan hukum aerodinamika, sehingga alat ini mampu mengendalikan dirinya sendiri, bahkan mampu mengangkut muatan baik senjata maupun muatan lainnya. Saat ini drone yang biasanya digunakan dalam pemetaan potensi sumber daya hutan masih belum banyak digunakan di Indonesia, dan penggunaannya belum terintegrasi secara meluas. Drone dapat mengcapture gambar lokasi suatu wilayah secara real time, dapat bekerja secara cepat dan efisien serta mudah untuk dipetakan dengan skala yang besar pada cakupan wilayah kecil, sehingga kedetilan menjadi kekuatan peta yang dibuat. Dalam kaitannya dengan pengelolaan hutan, penggunaan drone sangat diperlukan untuk menunjang kegiatan operasional di lapangan dalam hal memantau dan mendeteksi kebakaran hutan, pengukuran potensi sumberdaya hutan, serta tindakan illegal logging sehingga petugas lapangan akan lebih mudah mengakses lokasi yang sulit dijangkau. Perkembangan penggunaan drone di lingkup Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) perlu diikuti dengan peningkatan pengetahuan, keterampilan dan sikap penggunanya dalam mengaplikasikan berbagai kegiatan. Selain aparatur pemerintah kompetensi tersebut dapat juga perlu dimiliki oleh anggota masyarakat yang berkaitan dengan pemetaan lahan. Kompetensi yang dimiliki oleh anggota masyarakat tersebut dapat digunakan untuk memetakan wilayahnya maupun prasyarat untuk dapat direkrut oleh penyedia pekerjaan. Berdasarkan pertimbangan diatas, serta sebagai upaya pencegahan penyebaran pandemik covid 19 maka perlu dilakukan peningkatan pengetahuan dan keterampilan melalui penyelenggaraan pelatihan Penggunaan Drone untuk Bidang Lingkungan Hidup dan Kehutanan dengan metode pembelajaran jarak jauh (e-learning) ataupun secara blended learning.
- Enrolled students: There are no students enrolled in this course.
- Enrolled students: There are no students enrolled in this course.
Pelatihan ini ditujukan untuk membekali SDM lingkungan hidup dan kehutanan dan/atau Instansi lain yang membutuhkan, baik aparatur maupun non aparatur serta masyarakat yang terpilih agar dapat melakukan pengukuran wilayahnya dengan menggunakan receiver GPS tipe navigasi pada ponsel dan memetakannya secara sederhana dengan perangkat lunak SIG bebas dan terbuka. Proses pembelajaran dapat dilakukan secara team teaching. Proses pembelajaran menggunakan pendekatan pembelajaran andragogy.
Terdapat tiga skema yang dapat dipilih untuk pelaksanaan pelatihan ini, yaitu : 1) full klasikal; 2)full e-learning; dan 3) blended-learning. Skema klasikal dilakukan dengan tatap muka di kelas maupun lapangan, yang terdiri dari pelajaran teori dan praktik. Skema full e-learning dilakukan dengan teknik pembelajaran synchronous (melalui video conference, live chat) dan asynchronous (melalui modul/bahan ajar elektronik, forum diskusi, penugasan/quiz). Sedangkan skema blended-learning dilakukan dalam dua fase, yaitu Non Tatap Muka (NTM) dan Tatap Muka (TM). Peserta yang mengikuti fase TM adalah yang berhasil lulus pada fase NTM.
Jumlah JP untuk TM dan NTM pada pembelajaran Blended Learning dan Full E-learning diatur dalam skenario dan jadwal pelatihan.
Di akhir pembelajaran pelatihan, akan di dilakukan evaluasi/ujian bagi peserta pelatihan (metode dapat berupa quiz dan/atau ujian komprehensif).
- Enrolled students: There are no students enrolled in this course.
- Pengajar: Ir. Rahmi Astuti
- Pengajar: Zawil Hijri
- Pengajar: Dr. ROBIN, S.Pd, M.Si
- Pengajar: Yoki Putra Yolanda
- Pengajar: Maria Elisabet Saptaria Feriani, S.Hut., M.Si
- Pengajar: Novri Sisfanto
- Pengajar: Refniza Yanti
- Enrolled students: 41
- Pengajar: Ir. Rahmi Astuti
- Pengajar: Zawil Hijri
- Pengajar: Dr. ROBIN, S.Pd, M.Si
- Pengajar: Yoki Putra Yolanda
- Pengajar: Maria Elisabet Saptaria Feriani, S.Hut., M.Si
- Pengajar: Novri Sisfanto
- Pengajar: Refniza Yanti
- Enrolled students: 41