Isu menggunakan database sebagai bahan informasi awal bagi pengelolaan konflik tidak bisa disepelekan. Dimana-mana database menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari kita. Dikarenakan pentingnya database ini maka berbagai instansi pemerintahan sekarang mulai menata databasenya termasuk lingkup Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi, Kementerian LHK.
Ada contoh menarik pengelolaan database untuk mengurangi pencurian dan perburuan satwa dan tanaman langka di salah satu Taman Nasional di NTT. selama ini staf Taman Nasional di Balai tersebut tidak pernah melakukan hal ini, tetapi Kepala Balainya waktu menginstruksikan agar setiap kasus pencurian dan perburuan di ambil titiknya menggunakan GPS, dan dimasukkan di peta Taman Nasional tersebut. setelah dimasukkan peta secara periodik maka akan terlihat areal atau lokasi dimana saja terjadi kasus tersebut, terbentuklah pola, waktu dan dimana biasanya berlangsung, berbekal data tersebut maka staf Taman Nasional tersebut bisa melakukan tindakan pencegahan sebelum terjadi kasus pencurian dan perburuan.
Itulah salah satu contoh penggunaan database untuk menjaga kawasan hutan